Tag: Allah

Islam Agama Yang Diridhoi Allah

Islam agama yang diridhoi allah tercantum dalam surat Surat al imron ayat 19 yang berbunyi

إن الدين عند الله الإسلام

sesungguhnya agama yang di sisi allah adalah islam juga ayat 85 dari surat ali imran.

Islam agama yang diridhoi allah tercantum dalam surah. Namun karena berdasarkan wahyu dari allah dengan adanya realita berbagai ragam agama yang diterima di sisi allah hanyalah satu yaitu islam.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa islam adalah satu satunya agama yang diridhai allah azza wa jalla karena islam adalah agama yang datang dari rabbul alaminmaka siapa pun orangnya yang mencari cari agama selain agama islam maka ia akan ditolak di sisi allah subhanahu wa taalaallah taala berfirman yang artinya sesungguhnya agama di sisi allah adalah islam qs ali imran.

Ada pula yang memberi terjemahan sesungguhnya agama yang diterima atau diridhoi allah hanyalah islamada berbagai macam tafsir tergantung ulama atau ahli tafsir mana yang menterjemahkannya. Islam agama yang diridhoi allah tercantum dalam surat 22702301. Dari dimasukan membantu 2503. Sesungguhnya agama yang disisi. Islam juga adalah agama yang diridhoi oleh allah taala dan bukan agama lainnya ini pun harus dipahami. Tanyakan detil pertanyaan. Dalam bahasa arab innaddina indallahil islam.

Barangsiapa yang berpegang teguh kepada agama allah maka sungguh dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus ali imran.

ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين

 dan barang siapa mencari agama. Setiap agama mungkin mengklaim merekalah yang paling benar.

 98 101 ayat ayat di atas menjelaskan bahwa islam satu satunya agama yang benar adapun selain islam tidak benar dan tidak diterima oleh allah azza wa jalla. 5 poin islam agama yang diridhoi allah tercantum dalam surah. Dalam surat ali imran dijelaskan sesungguhnya agama disisi allah hanyalah islam. Di tengah maraknya kisah cinta sesama jenis yang muncul dan terlihat jelas di masyarakat maka patut diketahui bahwa pasangan yang diridhoi oleh allah adalah pasangan yang terdiri dari laki laki dan perempuan bukan pasangan sesama jenis seperti yang tercantum dalam ayat berikut. Dan menurut para ulama klasik al quran sumber agama juga ajaran islam pertama dan utama yang memuat firman firman wahyu allah sama benar dengan yang disampaikan oleh malaikat jibril kepada nabi muhammad sebagai rasul allah sedikit demi sediki selama 22 tahun 2 bulan 22 hari mula mula di mekah kemudian di madinah.

Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan

Meskipun ramadhan di tengah pandemi tetap semangat pahlawan ku.. dulu perang badar juga di bulan ramadhan.. Allah selalu bantu hambanya dalam kesulitan.. semoga lekas pulih dan kembali bermain bersama keluarga tercinta :3
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’.” (QS Ibrahim [141]: 7).
Ketika kita berada dalam kondisi terdesak, sontak bibir kita pun berucap, “Ya Allah!” Ketika kita sedang berada dalam titik kesulitan yang membuat semua hal terasa berat untuk ditanggung, kita pun terkadang refleks berucap, “Ya Allah!” Ketika kita berada di ambang bahaya, lisan kita pun tidak lekang mengucapkan, “Ya Allah!” Bahkan, ketika kita berada dalam posisi kalah oleh suatu masalah, sontak kita mengatakan, “Ya Allah!”
Semua itu pertanda bahwa kita sedang mengeluh karena keadaan yang menjepit kita. Dalam keadaan tersebut, kita seolah tidak bisa berbuat apa-apa selain meratapi permasalahan tersebut dengan mengucapkan “Ya Allah!” Padahal, ucapan tersebut justru kita lontarkan saat kita sedang berada pada situasi yang tidak menguntungkan alias sedang terbelit masalah hidup.
Meski demikian, biasanya meratapi dengan menyebutkan lontaran lafal “Ya Allah!” itu justru bukan lafal dzikir yang sebenarnya. Justru lafal tersebut ditujukan ketika kita sedang merasa lelah, lemah, dan tidak berdaya. Dengan demikian, di mana kita mengucapkan “Ya Allah!” ketika kita sedang bahagia?
Mengucapkan “Ya Allah!” bukan untuk memotivasi diri, melainkan malah sebaliknya, meratapi diri sendiri. Ucapan itu juga bisa berarti mengadu kepada Allah dan menganggap bahwa seolah-olah Allah yang berada di balik masalah. Padahal, itu menandakan bahwa kita memang sedang diuji oleh Allah. Jika kita diuji oleh Allah, apakah kita akan memarahi-Nya dengan meneriakkan “Ya Allah!”? Bukankah Allah itu ada di setiap saat, tetapi mengapa “Ya Allah!” hanya dilontarkan saat dalam keadaan terbelit masalah?
Seolah-olah pengucapan “Ya Allah!” itu karena kita tidak bisa menerima keadaan. Dengan tidak bisa menerima keadaan, kita kemudian melontarkan “Ya Allah!” Seolah-olah Allah dianggap sebagai pihak yang membuat kita tertekan oleh masalah.
Dalam arti lain pengucapan “Ya Allah!” adalah bukti bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan senantiasa mohon pertolongan Allah sebagai Dzat yang Mahakuat dan Mahakuasa. Kondisi yang benar-benar dalam tekanan dan berada dalam situasi yang terinjak, seolah kita baru menyadari bahwa kita adalah makhluk lemah sehingga menyebut Allah untuk memohon pertolongan.
Setidaknya ada beberapa hal mengapa ketika kita berada dalam kondisi tertekan, terdesak, dan sedang menghadapi masalah yang serius, kita justru menyebut asma Allah.
Pertama, kita adalah makhluk lemah dan menyadari bahwa Allah Dzat yang Mahakuasa. Ketika kita berada dalam kondisi yang menyenangkan, posisi nyaman, dan hati bahagia, seolah kita merasa bahwa kita adalah orang yang tidak membutuhkan bantuan dari siapa-siapa lagi di dunia ini. Bahkan, tanpa kita sadari kita telah melalaikan Allah. Ingatlah bahwa semua kebahagiaan tersebut adalah karena kuasa-Nya.
Nah, ketika kita diuji dengan masalah dan kita merasa tidak nyaman sehingga membuat hati kita galau, kita pun mengeluh dan hanya bilang “Ya Allah!” Di saat itulah kita sadar bahwa Allah memang ada dan kita merasa kecil serta lemah. Oleh karena itu, kita menjadi tersadar akan kebesaran Allah. Di sisi lain, kita pun menjadi makhluk yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pertolongan. Jika ketika bahagia kita seolah-olah tidak membutuhkan pertolongan siapa pun, sementara ketika kita sedang tertimpa masalah dan galau kita merasa bukan siapa-siapa dan justru membutuhkan pertolongan dari siapa pun yang bisa menolong. Bahkan, mengadu kepada Allah agar memberikan kita pertolongan secepatnya.
Dengan demikian, betapa naifnya kita. Perasaan jumawa telah merasuki hati kita sehingga ketika kita sedang berada di atas, kita tidak sadar bahwa kita tetap lemah. Oleh karena itu, tidak pantas bagi kita untuk memelihara sikap sombong. Perlu kita sadari dan tanamkan dalam hati dan pikiran kita bahwa sikap sombong hanya akan membawa kita kepada kehancuran. Kita tidak selamanya berada di atas, tidak selayaknya kita sombong. Kita harus tetap waspada untuk menghadapi berbagai masalah dan hal lainnya yang tidak bisa kita prediksikan sebelumnya. Oleh karena itu, merasa rendah diri di hadapan Allah adalah sikap yang harus kita kedepankan.
Kalam Allah berikut ini layak kita renungkan untuk berkehidupan kita.
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir.” (QS al-Ma’arij [70]: 19-21)
Kedua, Allah sengaja memberikan ujian kepada kita agar kita kembali bisa mengingat Allah karena sebelumnya kita kerap kali melalaikan-Nya. Memang benar bahwa ketika kita berada dalam posisi nyaman, kita sering lalai bahwa yang membuat kita nyaman bukan sepenuhnya berasal dari usaha, tawakal, dan ikhtiar kita. Allah-lah melalui hukum alam-Nya berkehendak demikian. Oleh karena itu, Allah mempunyai ketentuan untuk kita berada dalam posisi nyaman.
Atas izin-Nya, kita berhasil melakukan usaha sehingga kita berada dalam kondisi yang menyenangkan. Atas kehendak-Nya, kita sukses merengkuh posisi nyaman dalam kehidupan. Atas ketentuan-Nya, kita bisa menjadi bahagia. Memang benar bahwa itu adalah usaha, tawakal, dan ikhtiar kita, tetapi kita harus memahami bahwa Allah berada di balik itu. Tanpa izin, kehendak, dan ketentuan Allah, semua itu tidak bisa kita raih.
Meski demikian, ketika kita berada di posisi atas, kita justru sering melupakan Allah. Mentang-mentang hidup kita sudah nyaman dan hati bahagia serta segala hal terasa sangat mudah, kita lupa bersyukur kepada Allah. Jika demikian, kita sudah termasuk dalam golongan orang-orang yang kufur terhadap nikmat Allah. Sementara itu, dalam ajaran Islam jelas dinyatakan bahwa orang yang kufur nikmat itu menerima azab Allah yang sangat pedih.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’.” (QS Ibrahim [141]: 7).
Meski demikian, sifat welas asih yang dimiliki Allah itu jauh lebih besar daripada sifat marah-Nya. Oleh karena itu, kita diingatkan oleh Allah dengan masalah yang melilit kita agar sadar dan mengingat Allah sebelum Allah benar-benar mengazab dengan azab yang begitu pedih. Ketika kita berada di posisi tinggi lalu kita terjatuh, itulah ujian dari Allah agar kita bisa kembali mengingat-Nya karena sebelumnya kita telah melalaikan-Nya.
Ketiga, pada dasarnya semua makhluk bertasbih dan berdzikir kepada Allah. Oleh karena itu, ketika kita berada dalam kondisi lemah, bahkan pikiran tidak bisa konsentrasi, lisan kita masih bisa mengucapkan asma Allah tanpa tersambung dengan perintah kita. Kita menyebut “Ya Allah!” tanpa kita sadari. Itu berarti semua makhluk Allah berdzikir kepada Allah.
Hal itu merupakan ‘sindiran’ bagi kita bahwa anggota tubuh kita saja mengingat Allah, mengapa kita justru melalaikan-Nya? Sesungguhnya seluruh makhluk yang ada di alam ini bertasbih dan menyatakan kebesaran Allah. Bisa saja termasuk lisan kita yang mungkin ketika kita dalam keadaan galau mengucapkan lafal “Ya Allah!” di luar kendali kita. Entah, yang pasti kita memang makhluk lemah yang membutuhkan Allah.
Allah berkalam dalam Al-Qur’an berikut ini.
“Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS al-Hadid [57]: 1)
Keempat, menyadarkan kita agar kita segera move on dan meninggalkan rasa galau. Jika kita telah menyebut “Ya Allah!”, itu artinya kita menyadari bahwa semua yang kita lakukan dan apa yang telah kita raih memang atas izin Allah. Oleh karena itu, seolah kita sadar bahwa segala hal yang menimpa kita, termasuk masalah hidup yang mendera pun atas izin Allah.
Dengan demikian, kita harus mendekat kepada Allah agar pertolongan Allah itu datang. Dengan menyadari hal itu, tidak ada alasan lagi kita berlama-lama dalam kegalauan. Kita harus move on secepatnya dan meraih prestasi yang telah menanti di kemudian hari.
Setidaknya, semua uraian dalam pembahasan ini mengungkapkan bahwa Allah memang menjadi tempat mengadu bagi kita. Bukan hanya karena dalam keadaan susah dan galau kita mengadu, melainkan dalam berbagai kondisi pun kita sudah selayaknya mengadu. Susah-senang, sedih bahagia, tertekan-nyaman, dan dalam berbagai kondisi lain pun kita harus mengadu kepada Allah. Hal itu menuntut kita sebagai makhluk Allah agar rajin-rajin berdoa karena berdoa adalah sikap kita untuk mengadu kepada Allah.
Berdoa kepada Allah merupakan bentuk penghambaan kita kepada-Nya dan penyerahan atas segala apa yang diberikan kepada kita. Doa adalah kepasrahan kita kepada Allah. Doa adalah penafian sikap sombong kita dan kita menyadari betul bahwa kita tidak layak sombong karena kebesaran itu hanya milik Allah. Untuk itu marilah kita mengadu kepada Allah dalam berbagai kondisi.

Komik Islami Lainnnya:

– Komik Islami Anak Senyum
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Jangan Marah – Komik Islami Bergambar
– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia

– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri
– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple

– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian
– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris

– Komik Islami Tarawih Surat Pendek
– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Solusi Rahasia Segala Permasalahan

 Solusi Rahasia Segala Permasalahan – Komik Islami

Komik Anak Lainnnya:

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek
– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri
– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Jangan Takut, Ada Allah

Jangan takut, Allah selalu ada untuk Kita semua. Jadikan hanya Allah sebagai pelindung.


Allah akan menguji keimanan hamba-hambanya dengan perasaan takut dan khawatir, tujuannya apa? Agar kita sebagai hamba-Nya tak pernah sekalipun lupa untuk menambah keyakinan pada-Nya.
Maka, saat Allah datangkan ujiannya yang berupa suatu masalah, jangan pernah merasa takut dan khawatir, sebab apapun masalahmu akan selesai bila kau percaya bahwa ada Allah bersamamu.
Sebab, tak sedikit dari kita yang kadang semakin merasa getir dan takut saat masalah datang menyapa orang lain mencibir dengan berkata “Ah, kamu bisa apa?”
Padahal untuk apa merasa resah dengan cibiran yang demikian, karena semua itu akan tetap baik-baik saja bila kaupun sadar bahwa Allah tak pernah meninggalkanmu.
Dan ketika orang lain berkata “Kamu punya apa?”, maka disitulah seharusnya kau kuatkan hatimu dengan terus berkata “Aku punya Allah yang maha besar”.
Karena dengan bersifat tegas yang demikian, maka tentu kekhawatiran tidak terselesainya suatu masalah takkan memasungmu dalam derita.
Karena Allah tidak akan pernah meninggalkanmu dalam kesengsaraan, bila saja kau tahu caranya mendekat pada-Nya.
Maka, saat masalah datang menghampiri, usahakan jangan merasa getir terlebih dulu, upayakan kau percaya diri dengan terus percaya bahwa kau punya Allah yang sellau ada untukmu.
Karena sesungguhnya pertolongan Allah hanya sebats keyakinan dan doamu semata, maka pandailah berdoa dan menaruh keyakinan hanya pada-Nya.
Agar saat masalah Allah tuliskan untukmu tidak bisa mengusikmu dalam kegelisahan dan ketakutan yang mendalam.
Karena kau akan baik-baik saja dengan masalah yang begitu besar sekalipun, bila kau yakin bahwa Allah selalu bersamu.
Jadi, cukupkan saja hatimu dengan mempercayai-Nya, berparasangka baik pda-Nya, dan tak pernah lepas dari mengharap kasih sayang-Nya.

Komik Islami Lainnnya:

– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri
– Komik Dakwah Islam Terpopuler

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an
– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Doa Supaya Mencintai Allah Dan Dicintai Allah

Doa yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam untuk meraih kecintaan Allah :

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

(Allohumma innii as’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal ‘amalal-ladzii yubbaligunii hubbaka. Allohummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal-maa’il-baarid)

“Ya Allah, aku mohon padaMu cintaMu dan cinta orang yang mencintaiMu, amalan yang mengantarkanku menggapai cintaMu. Ya Allah, jadikan kecintaanku kepadaMu lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin.”

HR. At-Tirmidzi dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, Hasan oleh At-Tirmidzi

Tafsir Surat An-Nas Dan Terjemahan

Surat An-Nas (Manusia)
6 Ayat • Surat ke 114 • Makkiyah

Surat An-Nas Ayat 1

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

Tafsir: (Katakanlah, “Aku berlindung kepada Rabb manusia) Yang menciptakan dan Yang memiliki mereka; di sini manusia disebutkan secara khusus sebagai penghormatan buat mereka; dan sekaligus untuk menyesuaikan dengan pengertian Isti’adzah dari kejahatan yang menggoda hati mereka.

Surat An-Nas Ayat 2

مَلِكِ النَّاسِ

2. Raja manusia.

Tafsir: (Raja manusia.)

Surat An-Nas Ayat 3

إِلَٰهِ النَّاسِ

3. Sembahan manusia.

Tafsir: (Sesembahan manusia) kedua ayat tersebut berkedudukan sebagai Badal atau sifat, atau ‘Athaf Bayan, kemudian Mudhaf Ilaih. Lafal An-Naas disebutkan di dalam kedua ayat ini, dimaksud untuk menambah jelas makna.

Surat An-Nas Ayat 4

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

Tafsir: (Dari kejahatan bisikan) setan; setan dinamakan bisikan karena kebanyakan godaan yang dilancarkannya itu melalui bisikan (yang biasa bersembunyi) karena setan itu suka bersembunyi dan meninggalkan hati manusia bila hati manusia ingat kepada Allah.

Surat An-Nas Ayat 5

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

Tafsir: (Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia) ke dalam kalbu manusia di kala mereka lalai mengingat Allah.

Surat An-Nas Ayat 6

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

6. dari (golongan) jin dan manusia.

Tafsir: (Dari jin dan manusia”) lafal ayat ini menjelaskan pengertian setan yang menggoda itu, yaitu terdiri dari jenis jin dan manusia, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat lainnya, yaitu melalui firman-Nya, “yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin.” (Q.S. Al-An’am, 112) Atau lafal Minal Jinnati menjadi Bayan dari lafal Al-Waswaasil Khannaas, sedangkan lafal An-Naas di’athafkan kepada lafal Al-Waswaas. Tetapi pada garis besarnya telah mencakup kejahatan yang dilakukan oleh Lubaid dan anak-anak perempuannya yang telah disebutkan tadi. Pendapat pertama yang mengatakan bahwa di antara yang menggoda hati manusia adalah manusia di samping setan, pendapat tersebut disanggah dengan suatu kenyataan, bahwa yang dapat menggoda hati manusia hanyalah bangsa jin atau setan saja. Sanggahan ini dapat dibantah pula, bahwasanya manusia pun dapat pula menggoda manusia lainnya, yaitu dengan cara yang sesuai dengan keadaan dan kondisi mereka sebagai manusia. Godaan tersebut melalui lahiriah, kemudian merasuk ke dalam kalbu dan menjadi mantap di dalamnya, yaitu melalui cara yang dapat menjurus ke arah itu. — Wallahu A’lam – Akhirnya hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui.