Tag: bukhari

Menikmati Barang Temuan Setelah 3 Tahun

Menikmati Barang Temuan Setelah 3 Tahun
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Salamah bin Kuhail berkata, aku mendengar Suwaid bin Ghoflah berkata;
“Aku pernah bersama dengan Salman bin Rabi’ah dan Zaid bin Shuhan dalam suatu peperangan kemudian aku menemukan satu cemeti lalu keduanya berkata, kepadaku: “Buanglah”.
Aku katakan: “Tidak, tapi aku akan mencari pemiliknya. Bila tidak ketemu maka aku akan manfaatkan”. Ketika kami kembali kami masih berselisih.
Ketika aku berjalan di Madinah aku bertanya kepada Ubay bin Ka’ab radliallahu ‘anhu lalu dia berkata; Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam aku pernah menemukan bungkusan berisi uang seratus dinar lalu aku menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa barang tersebut, maka Beliau berkata: “Umumkanlah (agar diketahui orang) selama satu tahun”.
Maka aku lakukan selama setahun. Kemudian aku datangi lagi Beliau dan Beliau berkata: “Umumkanlah selama satu tahun”. Maka aku lakukan selama setahun lagi. Kemudian aku datangi lagi Beliau dan Beliau berkata: “Umumkanlah selama satu tahun”.
Maka aku lakukan selama setahun lagi. Kemudian aku temui Beliau untuk yag keempat kali lalu Beliau berkata:: “Kenalilah jumlah isinya dan bungkusan serta penutupnya, nanti bila ada yang datang sebagai pemiliknya berikanlah namun bila tidak ada yang datang maka nikmatilah”.
(HR. Bukhari)

7 Kali Cuci

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika anjing menjilat bejana seorang dari kalian, maka hendaklah ia cuci hingga tujuh kali.”
(HR. Bukhari: 167)

Belum Menyiram

“Ahmad bin Syabib berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Yunus dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Hamzah bin ‘Abdullah dari Bapaknya, bahwa pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ada beberapa anjing yang kencing dan membuang kotoran di dalam masjid, namun para sahabat tidak menyiramnya dengan sesuatu.”
(HR. Bukhari: 168)

Rambut Rasul

ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencukur rambutnya, maka Abu Thalhah adalah orang yang pertama mengambil rambut beliau.”
(HR. Bukhari: 166)

Bolehnya Menggambar Benda Yang Tidak Bernyawa

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai’ telah mengabarkan kepada kami ‘Auf dari Sa’id bin Abi Al Hasan berkata; Aku pernah bersama Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhu ketika datang seorang kepadanya seraya berkata; “Wahai Abu ‘Abbas, aku adalah seorang yang mata pencaharianku adalah dengan keahlian tanganku yaitu membuat lukisan seperti ini”. Maka Ibnu ‘Abbas berkata: “Aku tidaklah menyampaikan kepadamu perkataan melainkan dari apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang Beliau bersabda: “Siapa yang membuat gambar lukisan, Allah akan menyiksanya hingga dia meniupkan ruh (nyawa) kepada gambarnya itu dan sekali-kali dian tidak akan bisa mendatangkanhya selamanya”. Maka orang tersebut sangat ketakutan dengan wajah yang pucat pasi lalu berkata: “Bagaimana pendapatmu kalau aku tidak bisa meninggalkannya kecuali tetap menggambar?” Dia (Ibnu ‘Abbas) berkata: “Gambarlah olehmu pepohonan dan setiap sesuatu yang tidak memiliki nyawa”. Berkata, Abu ‘Abdullah Al Bukhariy: Said bin Abi ‘Arubah mendengar dari An-Nadhar bin Anas sendirian.
HR. Bukhari

Tanda Kenabian

Telah bercerita kepada kami Isma’il berkata, telah bercerita kepadaku saudaraku dari Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin Sa’id berkata, telah mengabarkan kepadaku Hafsh bin ‘Ubaidullah bin Anas bin Malik bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhu berkata; Dahulu masjid (Nabawi) tiang-tiangnya dibuat dari batang-batang pohon kurma dan apabila berkhuthbah beliau berdiri pada salah satu batang-batang pohon kurma tersebut. Ketika beliau telah dibuatkan mimbar dan beliau berkhuthbah dengan berdiri di atasnya, kami mendengar suara dari batang kayu tersebut bagaikan suara unta yang hampir beranak lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang menghampirinya kemudian meletakkan tangan beliau pada batang kayu tersebut hingga akhirnya batang kayu itu terdiam”.
HR. Bukhari

Kisah Rasulullah Bersama Jin Mendengarkan Al-Quran

Telah menceritakan kepadaku ‘Ubaidullah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Mis’ar dari Ma’an bin ‘Abdurrahman berkata, aku mendengar bapakku berkata; Aku bertanya kepada Masruq; “Siapakah yang memberitahukan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama-sama jin yang mendengarkan al Qur’an pada suatu malam?. Maka dia berkata; “Bapakmu, yaitu Abdullah bin Mas’ud, dimana dia berkata bahwa yang memberitahukan beliau tentang keberadaan jin itu adalah sebuah pohon”.
(HR. Bukhari)

Gara-Gara Kentut

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadats hingga dia berwudlu.” Seorang laki-laki dari Hadlramaut berkata, “Apa yang dimaksud dengan hadats wahai Abu Hurairah?” Abu Hurairah menjawab, “Kentut baik dengan suara atau tidak.”
(HR. Bukhari: 132)