Tag: Cinta

Zuhud Terhadap Dunia

“Alangkah jauhnya perilaku kalian terhadap perilaku Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling zuhud terhadap dunia, sedangkan kalian adalah orang yang paling cinta terhadap dunia.”
(HR. Ahmad)

Kesesatan Akibat Cinta Dunia

لَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا  ۗ  اُولٰۤئِكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ
yaitu orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan menginginkan jalan yang bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
(QS. Ibrahim: Ayat 3)

Cinta Dunia Takut Mati

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.” Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?”
beliau menjawab: “Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn.”
Seseorang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”
(HR. Abu Daud)

Bahaya Cinta Wanita Sebelum Menikah

Masih SMA Sudah Berzina dengan Lebih 20 Pacar, Anehnya Wanita Yang Memfasilitasi Semua
_
Saya mengenal teman saya ini, sebagai siswa ternakal di sekolah, namun dia nggak berani nakal sama saya. Alhamdulillah, walau ia preman sekolah, masih menghargai saya sebagai ketua ROHIS di sekolah.  Bahkan lelaki ini pernah menghadiri kajian ROHIS saat saya ajak ikut kajian, sayangnya putus ditengah jalan, rupanya dunia maksiat sudah terlanjur menarik dia.
_
Suatu hari, saat sedang membaca buku ia datang mendekati saya. Ia curhat sejak mulai mengenal cinta hingga SMAnya, sudah pernah berzina dengan pacarnya. Tidak tanggung-tanggung ia sudah berzina lebih dari  20 wanita yang semuanya itu adalah pacarnya. Herannya, ketika saya tanya kenapa begitu mudah berzina, ia menjawab dengan jujur dan santai. Bahwa sesungguhnya wanitalah yang memfasilitasi, mengatur siasat, hingga terjadi perzinahan.
Teman saya mencontohkan. Ketika di rumah pacarnya lagi kosong, maka pacarnya mengajak supaya ditemanin. Walau ia nggak punya bensin, atau sewa pete-pete (angkot bahasa Kendari), justru wanita yang membelikan bensin atau yang sewain pete-petenya. Kalau jalan-jalan malam minggu, wanita yang membiayai semuanya. Pokoknya kata dia, wanita justru memfasilitasi saya supaya berzina.
_
Awalnya saya tidak percaya. Namun setelah membaca buku-buku psikologis, akhirnya saya percaya.  Bahwa memang wanita adalah makhluk penyayang di dunia. Jika seorang lelaki berhasil mendapatkan cinta wanita, maka wanita bisa melakukan apapun demi lelaki karena karakter penyayang ini. Bahkan wanita rela memberikan semua yang berharga dalam dirinya, demi menghibur orang yang dicintainya, tanpa lelaki memintanya. Oleh, karena itu, kenapa saya menganjurkan, agar jangan mencintai sebelum halal. Sebab kalau sudah cinta duluan yang dikedepankan, rasional tidak jalan lagi.

Tanda Mencintai Dunia

27 TANDA-TANDA ANDA SUDAH MENJADI HAMBA DUNIA

1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu solat akan tiba.

2. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun membuka lembaran Al-Qur’an lantaran Anda terlalu sibuk.

3. Anda selalu berfikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.

4. Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahawa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.

5. Anda terus menerus menunda untuk berbuat amal soleh. “Aku akan mengerjakannya besok, nanti dan seterusnya.”

6. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.

7. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi sehingga terabaikan amal ibadah

8. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil.

9. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.

10. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diredhai Allah sekiranya perbuatan itu boleh mengecewakan orang lain.

11. Anda sangat menumpukan perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.

12. Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke hadapan.

13. Anda menjadikan aktiviti belajar agama sebagai aktiviti pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkerjaya

14. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak mengingatkan Anda kepada Allah.

15. Anda hanya menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.

16. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun memikirkan kematian, bahkan anda benci pada mati dan tidak ingin memikirkannya

17. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.

18. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.

19. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berpoya-poya, walaupun Anda tahu bahawa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.

20. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahawa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.

21. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya-puasnya

22. Anda sangat perhatian dengan penampilan luaran Anda.

23. Anda meyakini bahawa kematian dan hari kiamat masih lambat lagi dan lama datangnya.

24. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sedikit pun tidak mendapat pengajaran dari kematiannya.

25. Anda mengerjakan solat dengan tergesa-gesa agar segera melanjutkan pekerjaan.

26. Anda tidak pernah berfikir bahawa hari ini boleh jadi hari terakhir Anda hidup di dunia.

27. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingati Allah.

– Semoga Allah melindungi kita dari hal tersebut dan semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Nya yang soleh.

Aamiin…

Mencintai Dan Menjadikan Akhirat Sebagai Tujuan

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(( مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan cinta kepada akhirat dan zuhud dalam kehidupan dunia, serta celaan dan ancaman besar bagi orang yang terlalu berambisi mengejar harta benda duniawi[2].
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
– Orang yang cinta kepada akhirat akan memperoleh rezki yang telah Allah tetapkan baginya di dunia tanpa bersusah payah, berbeda dengan orang yang terlalu berambisi mengejar dunia, dia akan memperolehnya dengan susah payah lahir dan batin[3]. Salah seorang ulama salaf berkata, “Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan) maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan)“[4].
– Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata[5], “Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga“[6].
– Kekayaan yang hakiki adalah kekakayaan dalam hati/jiwa. Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan (dalam) jiwa“[7].
– Kebahagiaan hidup dan keberuntungan di dunia dan akhirat hanyalah bagi orang yang cinta kepada Allah dan hari akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah Ta’ala berikan kepadanya”[8].
– Sifat yang mulia ini dimiliki dengan sempurna oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan inilah yang menjadikan mereka lebih utama dan mulia di sisi Allah Ta’aladibandingkan generasi yang  datang setelah mereka. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kalian lebih banyak berpuasa, (mengerjakan) shalat, dan lebih bersungguh-sungguh (dalam beribadah) dibandingkan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tapi mereka lebih baik (lebih utama di sisi Allah Ta’ala) daripada kalian”. Ada yang bertanya: Kenapa (bisa demikian), wahai Abu Abdirrahman? Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Karena mereka lebih zuhud dalam (kehidupan) dunia dan lebih cinta kepada akhirat”[9].
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Cara Menggauli Istri Yang Sedang Haid

Telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas dari Zaid bin Aslam ia berkata:
“Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Apa yang dihalalkan bagiku terhadap isteriku saat ia sedang haid?”,
beliau menjawab: “Hendaklah kamu kencangkan sarungnya, kemudian dibolehkan bagimu bagian atasnya”.
– HR. Darimi

3 Cara Mendapatkan Manisnya Iman Menurut Hadits

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ada tiga perkara yang jika terdapat pada diri seseorang akan mendapatkan manisnya iman: Barangsiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, membenci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari azabnya sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam api neraka.”
(HR. Tirmidzi)

Konten Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Mencintai Sesama Saudara Muslim

ENGKAU ADALAH AKU YANG LAIN
Sepertinya kata-kata indah yang baru ditemukan rangkaiannya oleh orang sekarang.
Ternyata Nabi tercinta kita, Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sejak 14 abad yang lalu, telah merangkai kata yang lebih indah dari itu.
Itulah sabda beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna iman seseorang dari kalian, sampai dia mencintai untuk saudaranya, apa yang dia cintai untuk dirinya”. (HR. Bukhari No. 13 dan Muslim No. 45)
Ya! Tidak hanya ENGKAU adalah AKU yang lain, tapi DIA adalah AKU yang lain. Perlakukanlah dia sebagaimana Engkau senang diperlakukan, walaupun dia tidak di hadapanmu.
Saudaraku, ISLAM mempunyai segalanya yang baik, ia agama yang telah dijadikan ALLAH sempurna. Hanya saja kejahilan kita sering menjadikan kita tidak tahu keindahan dan kemuliannya.
Yuk, terus mendalami Islam, jangan sampai hanya puas dengan namanya saja.

Mencintai Madinah

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim telah menceritakan kepada kami al-Harits bin ‘Umair dari Humaid, at-thowil dari Anas, Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam jika tiba dari suatu perjalanan dan melihat ke dinding-dinding Madinah, beliau percepat untanya dan jika diatas kendaraannya, ditarik-tariknya, karena begitu cintanya kepada Madinah.
HR. Ahmad