Tag: Hari Kiamat

Nabi Ibrahim Dan Bapaknya

Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dan Bapaknya di Hari Kiamat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari Kiamat kelak, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bertemu dengan ayahnya, Azar, sementara wajah Azar hitam kelam dan berdebu. Lantas Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata kepadanya, ‘Bukankah saya pernah melarangmu agar tidak durhaka kepadaku?’ Ayahnya menjawab, ‘Hari ini aku tidak akan durhaka kepadamu.’ Lalu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata, ‘Ya Rabbi! Sungguh, Engkau telah berjanji kepadaku agar Engkau tidak menghinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. Lalu kehinaan apalagi yang lebih hina daripada keadaan ayahku yang dijauhkan dari rahmat-Mu?’ Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengharamkan surga bagi orang-orang kafir.’ Selanjutnya ditanyakan kepada kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, ‘Wahai Ibrahim! Apa yang ada di bawah kedua kakimu?’ Beliau pun melihat di bawahnya, ternyata di situ terdapat sesosok anjing hutan yang berlumur kotoran terlihat sedang tertunduk, lalu kaki-kakinya diikat dan dilemparkan ke dalam neraka.”

(HR. Al-Bukhari)

Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dan Bapaknya di Hari Kiamat

Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dan Bapaknya di Hari Kiamat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari Kiamat kelak, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bertemu dengan ayahnya, Azar, sementara wajah Azar hitam kelam dan berdebu. Lantas Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata kepadanya, ‘Bukankah saya pernah melarangmu agar tidak durhaka kepadaku?’ Ayahnya menjawab, ‘Hari ini aku tidak akan durhaka kepadamu.’ Lalu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata, ‘Ya Rabbi! Sungguh, Engkau telah berjanji kepadaku agar Engkau tidak menghinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. Lalu kehinaan apalagi yang lebih hina daripada keadaan ayahku yang dijauhkan dari rahmat-Mu?’ Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengharamkan surga bagi orang-orang kafir.’ Selanjutnya ditanyakan kepada kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, ‘Wahai Ibrahim! Apa yang ada di bawah kedua kakimu?’ Beliau pun melihat di bawahnya, ternyata di situ terdapat sesosok anjing hutan yang berlumur kotoran terlihat sedang tertunduk, lalu kaki-kakinya diikat dan dilemparkan ke dalam neraka.”

(HR. Al-Bukhari)

Tafsir Surat Al-Qiyamah Dan Terjemahan

Surat Al-Qiyamah (Hari Kiamat)
40 Ayat • Surat ke 75 • Makkiyah

Surat Al-Qiyamah Ayat 1
لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ

1. Aku bersumpah demi hari kiamat,

Surat Al-Qiyamah Ayat 2
وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ

2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).

Surat Al-Qiyamah Ayat 3
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ

3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

Surat Al-Qiyamah Ayat 4
بَلَىٰ قَادِرِينَ عَلَىٰ أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ

4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

Surat Al-Qiyamah Ayat 5
بَلْ يُرِيدُ الْإِنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ

5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Surat Al-Qiyamah Ayat 6
يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ

6. Ia berkata: “Bilakah hari kiamat itu?”

Surat Al-Qiyamah Ayat 7
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ

7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

Surat Al-Qiyamah Ayat 8
وَخَسَفَ الْقَمَرُ

8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

Surat Al-Qiyamah Ayat 9
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,

Surat Al-Qiyamah Ayat 10
يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ

10. pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”

Surat Al-Qiyamah Ayat 11
كَلَّا لَا وَزَرَ

11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

Surat Al-Qiyamah Ayat 12
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ

12. Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

Surat Al-Qiyamah Ayat 13
يُنَبَّأُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ

13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

Surat Al-Qiyamah Ayat 14
بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ

14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,

Surat Al-Qiyamah Ayat 15
وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

15. meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

Surat Al-Qiyamah Ayat 16
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ

16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

Surat Al-Qiyamah Ayat 17
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ

17. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

Surat Al-Qiyamah Ayat 18
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

Surat Al-Qiyamah Ayat 19
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ

19. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

Surat Al-Qiyamah Ayat 20
كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ

20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,

Surat Al-Qiyamah Ayat 21
وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ

21. dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.

Surat Al-Qiyamah Ayat 22
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ

22. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

Surat Al-Qiyamah Ayat 23
إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

23. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.

Surat Al-Qiyamah Ayat 24
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ

24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

Surat Al-Qiyamah Ayat 25
تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ

25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

Surat Al-Qiyamah Ayat 26
كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ

26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,

Surat Al-Qiyamah Ayat 27
وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ

27. dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”,

Surat Al-Qiyamah Ayat 28
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ

28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

Surat Al-Qiyamah Ayat 29
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ

29. dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan),

Surat Al-Qiyamah Ayat 30
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ

30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

Surat Al-Qiyamah Ayat 31
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ

31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,

Surat Al-Qiyamah Ayat 32
وَلَٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ

32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),

Surat Al-Qiyamah Ayat 33
ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ

33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).

Surat Al-Qiyamah Ayat 34
أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ

34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,

Surat Al-Qiyamah Ayat 35
ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ

35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.

Surat Al-Qiyamah Ayat 36
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?

Surat Al-Qiyamah Ayat 37
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَىٰ

37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

Surat Al-Qiyamah Ayat 38
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ

38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,

Surat Al-Qiyamah Ayat 39
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ

39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.

Surat Al-Qiyamah Ayat 40
أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?