Tag: jihad

Mimpi Rasulullah Yang Membuat Beliau Tertawa

Telah mengkhabarkan kepada kami Yahya bin Habib bin ‘Arabi, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dari Yahya bin Sa’id dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Anas bin Malik dari Ummu Haran binti Milhan, ia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang kepada kami dan tidur siang di tempat kami, kemudian beliau terbangun dalam keadaan tertawa, lalu saya katakan; wahai Rasulullah, dengan ayah dan ibuku. Apakah yang menyebabkan anda tertawa? Beliau menjawab: “Saya bermimpi melihat suatu kaum dari umatku, mereka mengarungi lautan ini seperti para raja di atas ranjang-ranjang.” Maka saya mengatakan; berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka. Beliau bersabda: “Engkau bagian dari mereka.”
Kemudian beliau tidur, kemudian terbangun dan tertawa. Lalu saya bertanya kepadanya; kemudian beliau bersabda seperti perkataannya semula. Maka saya katakan; berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka. Beliau bersabda: “Engkau termasuk orang-orang yang pertama.” Lalu Ummu Haran dinikahi ‘Ubadah bin Shamit, kemudian mengarungi lautan, dan Ummu haran mengarungi bersamanya. Tatkala ia keluar, ia diberi seekor Bighal, lalu ia menaikinya kemudian terjatuh dan lehernya patah.
HR. Nasa’i

Usia Dibolehkannya Ikut Jihad

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Wazir Al Wasithi berkata, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf Al Azraq dari Sufyan dari Ubaidullah bin Umar dari Nafi’ dari Ibnu Umar berkata, “Aku pernah disiagakan di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu barisan pasukan, waktu itu umurku masih empat belas tahun hingga beliau tidak menerimaku. Kemudian pada tahun berikutnya aku kembali disiagakan di hadapan beliau dalam suatu barisan pasukan yang sama, waktu itu umurku lima belas tahun hingga beliau pun menerimaku.” Nafi’ berkata, “Hadits ini lalu aku sampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz, ia lalu berkata, “Ini adalah batas antara masa anak-anak dan dewasa.” Kemudian ia menulis ketetapan agar anak-anak yang telah berumur lima belas tahun diwajibkan (mengikuti wajib militer).” Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ubaidullah seperti hadits tersebut dan dengan makna yang sama. Hanya saja ia berkata, “Umar bin Abdul Aziz berkata, “Ini adalah batas antara anak-anak dan prajurit.” Dan ia tidak menyebutkan tentang wajib (militer).” Abu Isa berkata, “Hadits Ishaq bin Yusuf ini derajatnya hasan shahih gharib, yaitu dari jalur Sufyan Ats Tsauri.”
HR. Tirmidzi

Pahala Menanggung Keluarga Yang Berjihad

Telah menceritakan kepada kami Abu Zakariya Yahya bin Durusta Al Bashri berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Isma’il berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Busr bin Sa’id dari Zaid bin Khalid Al Juhani dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Barangsiapa menyediakan bekal kepada seorang mujahid di jalan Allah maka ia telah berjihad. Dan barangsiapa menanggung keluarga orang yang berjihad, maka ia telah berjihad.” Abu Isa berkata, “Hadits ini derajatnya hasan shahih, hadits ini juga telah diriwayatkan dari selain jalur ini.”
HR. Tirmidzi

Jihadnya Tidak Sah Jika Melakukan Hal Ini

Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Isma’il bin ‘Ayyasy, dari Usaid bin Abdurrahman Al Khats’ami, dari Farwah bin Mujahid Al Lakhmi, dari Sahl bin Mu’adz bin Anas Al Juhani, dari ayahnya, ia berkata; aku pernah berperang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada perang ini dan ini, kemudian orang-orang mempersempit tempat-tempat persinggahan, dan menghalangi jalan.
 Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus orang yang menyeru kepada orang-orang; orang yang mempersempit tempat persinggahan atau menghalangi jalan maka tidak ada jihad baginya. Telah menceritakan kepada kami ‘Amr bin Utsman, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah, dari Al Auza’i, dari Usaid bin Abdurrahman, dari Farwah bin Mujahid dari Sahl bin Mu’adz, dari ayahnya, ia berkata; kami pernah berperang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ….. semakna dengan makna hadits tersebut.
HR. Abu Daud

Mengubur Para Mujahid Ditanah Wafatnya

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Dawud berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu’bah dari Al Aswad bin Qais ia berkata; Aku mendengar Nubaih Al Anazi menceritakan dari Jabir ia berkata, “Pada perang uhud bibiku datang dengan membawa jasad ayahku untuk dikuburkan di pekuburan kami. Tiba-tiba penyeru Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berteriak, “Kembalikanlah semua korban perang di tempatnya masing-masing.” Abu Isa berkata, “Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan Nubaih adalah seorang yang tsiqah.”
HR. Tirmidzi

Amalan Yang Utama Menurut Rasulullah

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; amalan apakah yang lebih utama? Beliau bersabda; lama berdiri (Sholat). Ia ditanya; sedekah apakah yang paling utama? Ia berkata; pemberian orang miskin, ia ditanya; hijrah apakah yang paling utama? Beliau bersabda; orang yang meninggalkan apa yang Allah haramkan. Ia ditanya; jihad apakah yang paling utama? Beliau bersabda; orang yang berjihad memerangi orang-orang musyrik dengan harta dan jiwanya. Ia ditanya; terbunuh bagaimana yang paling mulia? Beliau bersabda; orang yang ditumpahkan darahnya dan kudanya disembelih.
– HR. Abu Daud

Kaki Yang Berjihad Dijalan Allah

Telah menceritakan kepada kami Abu Ammar Al Husain bin Huraits berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Yazid bin Abu Maryam ia berkata, ” Abayah bin Rifa’ah menjumpaiku saat aku sedang berjalan menuju shalat jum’at, ia lalu berkata, “Berbahagialah engkau, sebab langkah kakimu ini termasuk fi sabilillah. Aku mendengar Abu Abas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah, maka keduanya diharamkan untuk masuk neraka.” Abu Isa berkata, “Hadits ini derajatnya hasan gharib shahih. Abu Abs nama aslinya adalah ‘Abdurrahman bin Jabr. Dan dalam bab ini juga ada hadits dari Abu Bakar dan seorang laki-laki sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.” Abu Isa berkata, “Yazid bin Abu Maryam adalah seorang yang berasal dari Syam, Al Walid bin Muslim, Yahya bin Hamzah dan beberapa orang dari penduduk Syam telah meriwayatkan darinya. Sementara Buraid bin Maryam adalah seorang yang berasal dari Kufah, bapaknya merupakan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Nama asli (Buraid) adalah Malik bin Rabi’ah. Buraid bin Abu Maryam mendengar dari Anas bin Malik. Abu Ishaq Al Hamdani, Atha bin As Sa`ib, Yunus bin Abu Ishaq dan Syu’bah telah meriwayatkan beberapa hadits darinya.”
HR. Tirmidzi