Tag: komik Islami

Ngga Mau Bayar Hutang – Komik Islami

Ngga Mau Bayar Hutang – Komik Islami

Emang ada sih orang yang kehilangan malu, bener2 kehilangan malu, sengaja meremehkan kewajibannya tidak membayar utangnya kepada orang lain. Bukan tidak punya uang lho ya, tapi memang sengaja tidak membayar. Ada yg ngentengin “Ah entar2 aja.” Ada juga yg memang ngemplang tidak punya niat melunasi. Yaa Allah, jauhkan kami dari mahluk2 tak amanah seperti ini.

Beli barang2 baru. Jalan2 ke luar kota. Liburan berwisata. Dan itu semua dipamerkan di sosmednya (fb, instagram ataupun status whatsapp nya), sementara utangnya ngga dibayar. Padahal yang punya uang nunggu2 kapan utang akan dilunasi. Ketika ditagih malah mahluk jadi2an itu yang ngegas, marah2 dan kita yang diblock. Na’udzubillahi min dzaalik. Malah susah lho kalo nanti bayarnya di akhirat, sebab di sana ngga ada uang. “Halaaah duit receh aja pake ditagih!” katanya. Hati2 jangan karena uang receh malah jadi keburukan di akhirat nanti. Segera selesaikan urusan utang piutang kalian mumpung masih hidup di dunia.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Penundaan (pembayaran hutang dari) seorang yang kaya adalah sebuah kelaliman.” HR. Bukhari. “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” HR Ibnu Majah; shahih.

Komik Islami Lainnnya:

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Ketika Sudah Menikah

Sekali kali bantu istri menyelesaikan pekerjaannya di dapur, pasti si istri akan senyum2 manis deh.
Dia akan menurut ketika kamu memintanya untuk membuatkan minuman .
.
Ketika pekerjaan dapur belum selesai, jangan sekali2 memarahi, membentak/mengatainya dengan pemalas. Yakin pasti hatinya akan hancur ketika kata kata itu kalian keluarkan dihadapan istrimu.
.
Dia itu bukan pemalas tapi mungkin memang sedang capek luar biasa, karena kalian tidak pernah tau seberapa lelahnya mengurus tugas rumah tangga.

– Komik Islami

Bingung Memilih Jodoh

Bingung Memilih Jodoh
Jika kita seorang wanita, maka pilihlah calon suami yang bisa menjadi imam yang baik. Jika kita seorang pria, maka pilihlah calon istri yang baik dan patuh.
Nah, bagaimana caranya agar bisa memilih pasangan yang tepat? Hal ini tak lepas  dari tuntunan Islam. Rasulullah SAW telah memberikan bocorannya kepada kita.
Rasulullah SAW bersabda,  “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Hadits di atas menunjukan tentang kriteria calon istri yang tepat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih pasangan hidup. Begini penjelasannya:
1. Karena Kekayaannya
Kekayaan berupa harta benda memang sangat menarik untuk dijadikan alasan seseorang memilih pasangan hidupnya. Dengan harta semua kebutuhan bisa terpenuhi dan tidak pusing memikirkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Setidaknya jika menikah dengan alasan kekayaan seseorang akan bahagia di dunia. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang. Meski demikian, harta bukan lah segalanya.
harta hanya titipan dari Allah SWT yang kapan saja bisa diambil dengan mudah. Harta bisa menjadi kesabaran dan kesyukuran. Banyak harta banyak bersyukur. Sedikit harta banyak bersabar.
2. Karena Keturunannya
Cara mencari pasangan hidup menurut Islam yang selanjutnya adalah memperhatikan keturunannya atau nasabnya. Hal ini penting diperhatikan, keturunan berisi gen yang akan terus diwariskan sampai anak cucu nantinya. Umat Islam dianjurkan memiliki keturunan yang baik dan memilih wanita yang subur agar mendapat keturunan.
“Nikahilah wanita yang penyayang lagi subur, sebab aku berbangga dengan jumlah kalian yang banyak di hadapan umat-umat yang lain.” (Sunan Abu Dawud dari Hadits Ma’qil Yasar ra.)
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Psychology Spot menunjukan bahwa gen kecerdasan anak berasal dari kromosom X, yaitu kromosom dari ibu. Penelitian lain juga menyatakan bahwa tingkat kecerdasan IQ anak bergantung pada besar IQ ibu.
Jadi memilih calon istri yang pintar akan berdampak pada keturuan kita selanjutnya.
3. Karena Kecantikannya
Kecantikan adalah sesuatu yang bisa langsung dipandang dan bisa menjadikan ketenangan bagi mereka yang memandangnya. Mempertimbangkan kecantikan bisa jadi cara mencari pasangan hidup yang baik. Kecantikan adalah anugrah dari Allah SWT.
“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (H.R. Ath Tabrani)
Memilih berdasarkan kecantikan memang tidak akan berlangsung lama, karena semua akan berubah sesuai dengan usia yang semakin menua. Tapi setidaknya kecantikan tersebut bisa menenangkan hati dan bisa meningkatkan kepercayaan diri.
4. Karena Agamanya
Cara mencari pasangan hidup yang terakhir yaitu dengan memikirkan agama dari calon istri. Ketika harta, keturunan, dan kecantikannya tidak ditemukan maka carilah pasangan yang selalu memperhatikan agamanya. Kenapa agama menjadi yang terakhir?
Ketika agamanya baik tidak ada salahnya menjadikan dia sebagai istri. Laki laki yang baik untuk wanita yang baik, wanita yang baik untuk laki laki yang baik pula. Seorang wanita yang taat agama akan menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Harta, keturunan, dan kecantikan bukanlah jaminan kebahagiaan, tapi agama bisa menjadi pegangan yang kokoh untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Komik Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Inilah Ciri Pemuda Islam Sejati

Inilah Ciri Pemuda Islam Sejati

Sudahkah menjadi pemuda Islam yang sejati?
Yang kuat akidahnya semangat mencari ilmu nya, rajin ibadah nya dan juga baik akhlaknya? “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya salahsatunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saat ini kita sudah berada di zaman yang semakin berkembang, sebagai pemuda penerus bangsa jangan membuat kita terlena dengan apa yang ada di dunia ini. Jangan lupakan hal-hal yang patut kita penuhi sebagai seorang Muslim. Menjaga diri dengan sebaik mungkin karena banyak diantara kita seperti tidak mempunyai harga diri. Karena memang saat ini godaan iman itu semakin besar yang membuat kita tidak bisa istiqamah di jalan-Nya.

Pemuda sebagai harapan bangsa yang menjadi tombak peradaban untuk memajukan bangsanya itu sendiri. Pasti kita pun sudah tidak asing dengan kalimat dari tokoh pahlawan kita Ir. Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Sudah tidak asing bukan dengan kalimat tersebut?

Kita sebagai pemuda Islam memang harus benar-benar bisa menjaga diri ini untuk dapat berpegang teguh di jalan-Nya. Sebagai pemuda Muslim kita juga perlu memiliki karakter seorang Muslim yang sejati. Lalu apa saja yang termasuk dalam karakter seorang Muslim yang sejati itu?

• Salimul ‘Aqidah (Aqidah yang lurus)

Aqidah yang lurus merupakan hal yang harus ada pada setiap Muslim. Dengan aqidah yang lurus ini, seorang Muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT, dan tidak akan menyimpang dari jalan serta ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kelurusan dan kemantapan aqidah ini, seorang Muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah. Dalam dakwahnya kepada para sahabat, Rasulullah pun mengutamakan pada pembinaan aqidah, iman dan tauhidnya.

• Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar)

Ibadah yang benar merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam salah satu haditsnya, beliau bersabda:

“Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

• Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)

Akhlak yang kokoh merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap Muslim, baik itu dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang kokoh ini, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Memiliki akhlak yang kokoh bagi umat manusia begitu penting, dengan demikian Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung. Sehingga terdapat di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman yang artinya:

‘‘Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung. ’’ (QS 68:4)

• Mutsaqqoful Fikri (Wawasan yang luas)

Wawasan yang luas merupakan salah satu yang wajib dimiliki sebagai pribadi Muslim. Dan karena itu pula salah satu sifat Rasulullah SAW adalah fathanah (cerdas) dan dalam Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang membuat manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.” Katakanlah: “pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.”

Adapun salam firman Allah yang lainnya, “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir”. (QS 2:219)

Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan kecuali harus dimulai dengan berpikir. Karenanya seorang Muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Untuk mencapai wawasan yang luas maka kita dituntut untuk mencari atau menuntut ilmu, seperti yang disabdakan beliau SAW:

“Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim”. (Muttafaqun ‘alaihi)

Karena dengan ilmu pulalah kita akan meluruskan niat dan membenarkan amal.

• Qowiyyul Jismi (Jasmani yang kuat)

Kekuatan jasmani merupakan salah satu yang wajib dimiliki oleh pribadi Muslim. Kekuatan jasmani berarti seorang Muslim memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga dapat melaksanakan sunnah Rasulullah SAW seperti shalat, puasa, zakat dan haji yang dimana harus dilakukan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi untuk berperang di jalan Allah ataupun perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian. Pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, ketika kita sakit anggaplah sebagai sesuatu hal yang wajar. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah”. (HR. Muslim)

• Mujahadatun Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)

Berjuang melawan hawa nafsu merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang Muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada hal-hal yang baik dan buruk. Melaksanakan kecenderungan pada hal-hal yang baik dan menghindari yang buruk sangat menuntut adanya kesungguhan, dan kesungguhan itu ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu, hawa nafsu yang ada pada diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah SAW pun bersabda yang artinya: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam).” (HR. Hakim)

• Harishun ‘ala Waqtihi (Disiplin waktu)

Terkadang kita masih belum bisa disiplin dengan waktu. Padahal disiplin waktu merupakan sikap yang harus ada pada setiap Muslim. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah didalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal ‘asri, wallaili dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap Muslim dituntut untuk dapat disiplin mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu yang telah berlalu tidak ada yang sia-sia.

• Munazhzhamun fi Syu’unihi (Teratur dalam suatu urusan)

Teratur dalam suatu urusan termasuk kepribadian seorang Muslim yang ditekankan oleh Al Qur’an maupun sunnah. Dimana segala suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Bersungguh-sungguh, bersemangat , berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas tersebut.

• Qodirun ‘alal Kasbi (Mandiri)

Sebagai Muslim kita harus mandiri, terutama mandiri dari segi ekonomi. Berkaitan dengan kemandirian inilah seorang Muslim amat dituntut memiliki keahlian yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadikan ia mendapat rezeki dari Allah SWT, karena rezeki yang telah Allah sediakan harus dijemput dengan skill yang kita miliki.

• Naafi’un Lighoirihi (Bermanfaat bagi orang lain)

Maksud manfaat di sini adalah manfaat yang baik sehingga dimanapun kita berada orang-orang yang disekeliling kita dapat merasakan manfaat dari keberadaan kita. Dengan demikian setiap Muslim harus selalu mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Qudhy dari Jabir)

Demikianlah karakter seorang Muslim yang sejati, semoga kita dapat menambah kapasitas dan kualitas pada diri kita ya. Dan senantiasa istiqamah dalam karakter-karakter yang telah saya paparkan di atas.

Komik Islami Lainnnya:

– Komik Islami Anak Senyum
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Jangan Marah – Komik Islami Bergambar
– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia

– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri
– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple

– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian
– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris

– Komik Islami Tarawih Surat Pendek
– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

.

Menikah Beda Agama Dalam Islam

Menikah Beda Agama Dalam Islam

APA KATA ISLAM TENTANG NIKAH BEDA AGAMA

Tentang status pernikahan wanita muslimah dan pria non muslim disebutkan dalam firman Allah Ta’ala, “Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, Maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka. Jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka (wanita mukmin) kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka (wanita mukmin) tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (QS. Al Mumtahanah: 10)

Pendalilan dari ayat ini dapat kita lihat pada dua bagian. Bagian pertama pada ayat,
“Janganlah kamu kembalikan mereka (wanita mukmin) kepada suami mereka yang kafir”

Bagian kedua pada ayat,
“Mereka (wanita mukmin) tiada halal bagi orang-orang kafir itu”

Dari dua sisi ini, sangat jelas bahwa tidak boleh wanita muslim menikah dengan pria non muslim (agama apa pun itu). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 2/2521)

Ayat ini sungguh meruntuhkan argumen orang-orang liberal yang menghalalkan pernikahan semacam itu. Firman Allah tentu saja kita mesti junjung tinggi daripada mengikuti pemahaman mereka (kaum liberal) yang dangkal dan jauh dari pemahaman Islam yang benar.

Jaminan Rumah Di Surga Oleh Rasulullah

Jaminan Rumah Di Surga Oleh Rasulullah

Ingin dibuatkan rumah di Surga? Yuk lakukan amalan-amalan ini:

• Membangun masjid karena Allah
• Membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali
• Memuji Allah dan beristirja’ saat diuji dengan kematian anak
• Membaca doa masuk pasar
• Menutup celah barisan shaf shalat
• Menjaga shalat-shalat sunah rawatib dua belas rakaat
• Iman, islam, hijrah dan berjihad fi sabilillah
• Meninggalkan perdebatan walaupun ia berada dalam kebenaran
• Meninggalkan dusta dalam becanda
• Memiliki akhlak yang mulia

Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada kita tentang sifat-sifat rumah di Surga: “Bangunannya dari batu bata berupa perak dan emas, adukannya dari minyak wangi kesturi Al-Adzfar, kerikilnya dari mutiara dan permata, kerikilnya dari za’faron. Siapa yang memasukinya akan merasa nikmat dan tidak akan meninggalkannya, kekal tidak akan mati, pakaiannya tidak kotor dan senantiasa muda tidak akan tua” (HR. Al-Tirmidzi & Ahmad. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ : 3116)

Wallahu a’lam bish shawab