Tag: meninggal

Meninggal Saat Menunaikan Ibadah Haji

dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa;
Seorang laki-laki jatuh dari Unta lalu patah lehernya dan meninggal. Maka beliau pun bersabda: “Mandikanlah ia dengan air yang dicampur dengan daun bidara, kemudian kafani dengan kedua kain ihramnya, dan jangan tutupi kepalanya,
karena Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dalam keadaan membaca Talbiyah (sedang mengerjakan haji).”
– Hadits Riwayat Muslim

Hikmah Dibalik Ditinggal Mati 3 Anak

√ Hikmah Dibalik Ditinggal Mati 3 Anak √
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang muslim yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya, tidak akan masuki neraka selain sebatas melakukan sumpah Allah”.
Berkata, Abu ‘Abdullah: Maksudnya melakukan sumpah Allah yang tersebut dalam Firman-Nya yang artinya; “Tidaklah dari kalian melainkan pasti akan melewatinya (neraka) (QS. Maryam 71) “.
(HR. Bukhari)
Kitab : Jenazah
Bab : Keutamaan Bersabar Atas Kematian Anak

Perlukah Bayi Yang Meninggal Disholatkan?

Perlukah Bayi Yang Meninggal Disholatkan?
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang bayi tidak perlu dishalati, juga tidak mewarisi dan mewariskan hingga dia dapat menangis (menampakan tanda kehidupan).”
Abu ‘Isa berkata; “Ini merupakan hadits mudhtharib. Sebagian orang meriwayatkannya dari Abu Zubair dari Jabir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam secara marfu’.
Asy’ats bin Sawwar dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Zubair dari Jabir secara mauquf. Muhammad bin Ishaq meriwayatkannya dari ‘Atha` bin Abu Rabah dari Jabir secara mauquf dan sepertinya riwayat yang mauquf ini lebih shahih daripada riwayat yang marfu’.
Sebagian ulama berpendapat dengan hadits ini, yaitu seorang bayi tidak dishalati sehingga dia menangis. Mereka diantaranya Sufyan Ats Tsauri dan Syafi’i.”
(HR. Tirmidzi)

Posisi Sholat Jenazah Untuk Ibu Yang Baru Saja Melahirkan

Samurah bin Jundub berkata; “Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam aku masih kecil, dan saya telah menghafal (beberapa hadits) dari beliau, maka tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara kecuali karena di sini terdapat orang-orang yang usia mereka lebih tua dariku.
Dan sungguh, saya pernah shalat (jenazah) di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menshalatkan jenazah seorang wanita yang meninggal dunia ketika masa nifas (setelah melahirkan). Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri (Shalat jenazah) di sebelah tengah-tengah badannya.” Dalam riwayat Ibnul Mutsanna, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah, ia berkata; “Maka beliau pun berdiri tepat di tengahnya untuk menshalatkannya.”
– Hadits Riwayat Muslim

Naik Kuda Saat Mengantar Jenazah

Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Mu’adz, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Simak, saya mendengar Jabir bin Samurah ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menshalati Ibnu Ad Dahdah, dan kami menyaksikan, kemudian beliau diberi kuda lalu kuda tersebut diikat hingga beliau menaikinya dan berjalan pelan, sementara kami berjalan di sekitarnya.
HR. Abu Daud

Tanda Kematian Seorang Mukmin

Telah menceritakan kepada kami Kahmas dari Ibnu Buraidah dari bapaknya dia berkata;
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Seorang mukmin wafat dengan keringat di dahinya’.”
(HR. Nasa’i)

Wali Menggantikan Hutang Puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan memiliki tanggungan puasa, maka walinya berpuasa (sebagai pengganti) untuknya.”
– HR. Abu Daud

Konten Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Doa Untuk Orang Yang Meninggal

Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Mua’wiyah bin Amru telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Khalid Al Hadzdza` dari Abu Qilabah dari Qabishah bin Dzu`aib dari Ummu Salamah ia berkata; Ketika Abu Salamah meninggal,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya.
 Saat itu, mata Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya. Kemudian beliau bersabda: “Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap hiteris.
Dan janganlah sekali-kali mendo’akan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan.” Setelah itu, beliau berdo’a: “ALLAHUMMAGHFIR LIABI SALAMAH WARFA’ DARAJATAHU FIL MAHDIYYIIN WAKHLUFHU FI ‘AQIBIHI FIL GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL ‘ALAMIIN, WAFSAH LAHU FII QABRIHI WA NAWWIR LAHU FIIHI (Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam kuburnya).”
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Musa Al Qaththan Al Wasithi telah menceritakan kepada kami Al Mutsanna bin Mu’adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Al Hasan telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hadzdza` dengan Isnad ini dan serupa dengannya. Hanya saja, ia mengatakan; “Dan gantikanlah ia bagi keluarganya.” Ia juga mengatakan; “Ya Allah, lapangkanlah kuburannya.” Dan ia tidak mengatakan; “IFSAH LAHU (lapangkanlah baginya).” Dan ia menambahkan lagi; Khalid Al Hadzdza` berkata; “Dan do’a lain yang ketujuh saya lupa.”
HR. Muslim