Tag: Rasulullah

Bacaan Setelah Sholat Yang Diajarkan Rasulullah

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb, telah menceritakan kepadaku ‘Ayyasy bin ‘Uqbah Al Hadhrami, dari Al Fadhl bin Al Hasan Adh Dhamri, bahwa Ummu Al Hakam atau Dhuba’ah dua anak wanita Az Zubair bin Abdul Muththalib telah menceritakan kepadanya dari salah seorang dari mereka berdua bahwa ia berkata;
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mendapatkan tawanan perang, kemudian aku pergi bersama saudariku dan Fathimah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian kami mengeluhkan kepada beliau apa yang kami alami, dan kami meminta beliau agar memerintahkan agar kami diberi sebagian tawanan tersebut. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kalian telah didahului anak-anak yatim Badr. Akan tetapi akan aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik bagi kalian daripada hal tersebut. Kalian bertakbir kepada Allah setiap selesai sholat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR.” ‘Ayyasy berkata; mereka berdua adalah anak wanita paman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
HR. Abu Daud

3 Cara Mendapatkan Manisnya Iman Menurut Hadits

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ada tiga perkara yang jika terdapat pada diri seseorang akan mendapatkan manisnya iman: Barangsiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, membenci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari azabnya sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam api neraka.”
(HR. Tirmidzi)

Konten Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com

Khutbah Rasulullah

Telah menceritakan kepada kami Sa’d bin Manshur telah menceritakan kepada kami Syihab bin Khirasy telah menceritakan kepadaku Syu’aib bin Zuraiq Ath Tha`ifi dia berkata; “Aku duduk di samping seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Al Hakam bin Hazn Al Kulafi, lalu dia menceritakan kepada kami, katanya; “Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama dengan tujuh atau sembilan orang, setelah kami masuk menemui beliau, 
kami bertanya; “Wahai Rasulullah, kami mengunjungi anda, oleh karena itu, do’akanlah kebaikan untuk kami.” Maka beliau memerintahkan supaya kami di suguhi kurma, pada waktu itu, kondisi dalam situasi lemah. Kami pun tinggal di Madinah beberapa hari, kami juga mengikuti pelaksanaan shalat Jum’at bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, 
saat itu beliau berdiri bertopang pada tongkat atau busur, lalu beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya dengan beberapa patah kata ringan, baik lagi penuh berkah, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mampu mengerjakan semua yang di perintahkan kalian, akan tetapi bertindaklah yang benar dan berilah kabar gembira.” Abu Ali berkata; “Aku mendengar Abu Daud berkata; “Para sahabat kami telah meneguhkan sesuatu dari hadits tersebut, sebab kertas-kertas telah terputus.”
– HR. Abu Daud

10 Wasiat Rasulullah Kepada Puterinya Fatimah Az-Zahra

10 Wasiat Rasulullah Kepada Puterinya Fatimah Az-Zahra
Indahnya kehidupan sebagai suami dan isteri. Dimana,setiap hebatnya seorang lelaki itu dibelakangnya ada seorang wanita yang juga cukup hebat.
Hebat bukan dari segi rupa paras yang cantik sahaja,bukan dari pangkat dan keturunan yang gah sahaja,bukan dari kerjanya yang bagus sahaja,tetapi hebat isterinya jika mampu taat kepada suaminya.
10 Wasiat Rasulullah SAW Kepada Puterinya Fatimah Az Zahra
Ya Fatimah, wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya pasti Allah akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji tepung, melenyapkan keburukan dan meningkatkan darjat wanita itu.
Ya Fatimah, wanita yang berpeluh ketika mengisar tepung (memasak makanan) untuk suami dan anak-anaknya nescaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
Ya Fatimah, tiadalah seorang yang meminyakkan rambut anak-anaknya lalu menyikat dan mencuci pakaiannya melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang telanjang.
Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tidak memberikan bantuan kepada jirannya, melainkan Allah akan menghalangnya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat kelak.
Ya Fatimah, yang lebih utama dari segala keutamaan adalah keredaan suami terhadap isteri. Andai suami tidak reda kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu, ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
Ya Fatimah, apabila wanita mengandung maka malaikat memohonkan keampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta menghilangkan seribu keburukan. Ketika wanita merasa sakit untuk melahirkan Allah menetapklan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Jika meninggal ketika melahirkan maka dia tidak membawa dosa sedikitpun.
Ya Fatimah tidaklah wanita yang tersenyum di hadapam suaminya melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
Ya Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur suaminya dengan rasa senang hari melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya dan Allah mengampunkan dosanya yang lalu dan yang akan datang.
Ya Fatimah tidaklah wanita yang melayan suaminya selama sehari semalam dengan senang hati serta ikhlas melainkan Allah mengampunkan dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupaya pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah memberikan pahala kepadanya pahala seratus kali beribadah haii dan umrah.
Ya Fatimah, tidaklah wanita yang meminyakkan kepala suaminya dan menyikatkanya, meminyakkan janggut dan memotong misainya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman yang didatangkan dari sungai-sungai syurga. Allah mempermudahkan sakaratul maut baginya serta kuburnya menjadi sebahagian taman-taman syurga. Allah membebaskannya dari siksa neraka serta dapat melintasi siratul mustakim dengan mudah.

Rasulullah Membaca 100 Ayat Dalam Sholat Subuh

Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah mengabarkan kepadaku Sayyar bin Salamah katanya;
aku mendengar Ayahku bertanya Abu Barzah tentang shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Sayyar menjawab, aku pernah bertanya kepada ayahku; ‘Apakah engkau mendengarnya dari Abu Barzah?
Ayahku menjawab; “Seperti aku memperdengarkan kepadamu saat ini.” Kata Sayyar; aku dengar ayahku bertanya kepada Abu Barzah tentang shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kata ayahku; Rasulullah tidak mempedulikan, sebagian beliau akhirkan, kata ayahku, yakni shalat isya` hingga pertengahan malam, dan beliau tidak suka tidur sebelum isya`, tidak suka bicara setelah isya`.”
Kata Syu’bah; Kemudian aku menanyainya dan ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai zhuhur ketika matahari tergelincir dan ashar ketika seseorang pergi ke penghujung Madinah dan matahari masih meninggi.”
Syu’bah melanjutkan; “Dan waktu shalat maghrib, aku tidak mengetahuinya, bagaimana ia menyebutkan, setelah itu aku menemui Abu Barzah dan bertanya kepadanya,
dia menjawab; “Dan beliau melaksanakan shalat shubuh dan beranjak pergi ketika seseorang mengenal wajah teman duduknya, dan beliau membaca enam puluh sampai seratus ayat (dalam shalat shubuh).”
HR. Muslim

Bolehkah Orang Yang Bunuh Diri Disholatkan?

Bolehkah orang yang bunuh diri disholatkan?
• Rasulullah sendiri tidak mau menyolatkannya.
Tapi para ulama berbeda pendapat ada yang boleh ada yang tidak, selama dia masih sholat menghadap Kiblat.
Kalau pendapat saya pribadi, saya tidak akan ikut menyolatkannya. Saya meniru Rasulullah, karena saya Umat Rasulullah.
Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Isa, telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Isra`il dan Syarik dari Simak bin Harb dari
Jabir bin Samurah bahwa seorang laki-laki telah bunuh dirinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menshalatinya. Abu Isa berkata;
“Ini merupakan hadits hasan sahih. Ulama berselisih dalam masalah ini. Sebagian berkata; ‘Semua orang yang masih shalat menghadap kiblat, maka harus dishalati walau orang yang bunuh diri.’
Ini merupakan pendapat Ats Tsauri dan Ishaq. Ahmad berkata; ‘Imam tidak boleh menshalati orang yang bunuh diri, sedang selain imam boleh menshalatnya’.”
(HR. Tirmidzi)

Benarkah Rasulullah Pernah Melihat Allah?

Benarkah Rasulullah Pernah Melihat Allah?
Yuk simak jawabannya, melalui hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Dari Aisyah Radliallahu ‘Anha
Telah menceritakan kepada kami Yahya Telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Ismail bin Abu Khalid dari ‘Amir dari Masruq dia berkata; Aku bertanya kepada ‘Aisyah radliallahu ‘anha wahai Ibu,
Apakah benar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat Rabbnya?

Aisyah menjawab; Sungguh rambutku berdiri (karena kaget) atas apa yang kamu katakan. Tiga perkara yang barang siapa mengatakannya kepadamu, maka sungguh ia telah berdusta.
Barang siapa mengatakan kepadamu bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat Rabbnya, maka ia telah berdusta. Lalu Aisyah membaca ayat; Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (Al An’am: 103).

Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir. (As Syura: 51).
Dan barang siapa yang mengatakan kepadamu bahwa beliau mengetahui apa yang akan terjadi pada hari esok maka ia telah berdusta. Lalu Aisyah membaca ayat; Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. (Luqman: 34).
Dan barang siapa yang mengatakan kepadamu bahwa beliau menyembunyikan sesuatu, maka ia telah berdusta. Lalu Aisyah membaca ayat; Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. (Al Maidah; 67).

Hanya saja beliau pernah melihat bentuk Jibril dua kali.
√ Hadits Bukhari
Shahih

Ucapan Takbir Rasulullah 3 Kali

“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali dari peperangan, haji atau umrah, beliau mengucapkan takbir di setiap tempat yang tinggi sebanyak tiga kali kemudian membaca: “Tidak ada Ilah selain Allah, Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia berkuasa atas segala sesuatu. Kita berserah diri, bertaubat, beribadah, bersujud kepada Rabb kita dengan terus memuji-Nya, Allah akan menepati janji-Nya, dan menolong hamba-Nya dan mengalahkan golongan-golongan kafir dengan kekuatan-Nya.”
(HR. Malik)

Salah Satu Doa Penting Dari Rasulullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari para sahabat doa ini sebagaimana mengajari mereka salah satu surat dalam Al Qur`an. Beliau bersabda:
“Ucapkanlah ALLAAHUMA INNAA NA’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAMA WA A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QABRI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A’UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT” 
(Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahnanam, dan saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Dajjal, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian).” Muslim bin Hajjaj mengatakan; “Telah sampai berita kepadaku bahwa Thawus bertanya kepada anaknya; “Apakah kamu berdoa dengan do’a tersebut dalam shalatmu?” Jawabnya; “Tidak.” Thawus berkata; “Ulangi shalatmu, sebab Thawus (maksudnya dirinya) telah meriwayatkan dari tiga atau empat orang, atau sebagaimana yang ia katakan.”