Tag: Wanita

Menikahi Wanita Merdeka

Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Sallam bin Sawwar berkata, telah menceritakan kepada kami Katsir bin Sulaim dari Adl Dlahhak bin Muzahim ia berkata; aku mendengar Anas bin Malik berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin berjumpa dengan Allah dalam keadaan suci lagi disucikan maka nikahlah dengan wanita-wanita merdeka.”
HR. Ibnu Majah

Konsekuensi Talak Tiga Untuk Wanita

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Asy Sya’bi ia berkata, ” Fatimah bin Qais berkata, “Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, suamiku menceraikan aku dengan talak tiga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda: “Engkau tidak berhak mendapatkan jaminan tempat tinggal ataupun nafkah.”
HR. Ibnu Majah

Minyak Wangi Yang Dibolehkan Untuk Wanita

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Daud Al Hafari dari Sufyan dari Al Jurairi dari Abu Nadlrah dari seseorang dari Abu Hurairah ia berkata; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Minyak wanginya lelaki baunya menyengat dan warnyanya tidak kelihatan, sedangkan minyak wangi wanita adalah yang warnanya kelihatan dan baunya tidak tercium.” Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ibrahim dari Al Jurairi dari Abu Nadlrah dari Ath Thafawi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan hadits dan maksud yang sama. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan, namun Ath Thafawi tidak kami ketahui kecuali dalam hadits ini, namanya pun tidak kami ketahui, sedangkan hadits Isma’il bin Ibrahim lebih lengkap dan lebih panjang.”
HR. Tirmidzi

Perempuan Dan Budak Diberi Harta Ghanimah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Khalid Al Wahbi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ishaq dari Abu Ja’far dan Az Zuhri dari Yazid bin Hurmuz, ia berkata; Najdah Al Haruri menulis surat kepada Ibnu Abbas, ia bertanya kepadanya mengenai para wanita, apakah mereka menghadiri peperangan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Dan apakah mereka diberi saham? Yazid berkata; aku yang menulis surat Ibnu Abbas kepada Najdah. Sungguh mereka telah menghadiri peperangan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Adapun mereka tidak diberi saham (bagian), dan terkadang diberi pemberian.
HR. Abu Daud

Menikahi Wanita Sepersusuan

Telah mengabarkan kepada kami ‘Ubaidullah bin Sa’id, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Malik, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Sulaiman bin Yasar dari ‘Urwah dari Aisyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Apa yang diharamkan karena nasab diharamkan pula karena sepersusuan.”
HR. Nasa’i

Kriteria Wanita Cantik Menurut Al-Quran dan Sunnah

Kriteria Wanita Cantik Menurut al-Quran dan Sunnah
1. Sentiasa menjaga pandangan agar kelihatan sopan dan terpuji (surah an-Nuur 24:31)
2. Tidak bergaul bebas dengan kaum laki2 non mahram, kecantikan dipelihara tanpa dipertontonkan (HR. Bukhari)
3. Pembawaan diri sopan, tegas, dan bersahaja. (Surah al-Qoshos: 25)
4. Senantiasa bercakap dengan nada suara tidak di manja2kan dan tidak dilembut2kan (surah al-Ahzab: 32)
5. Menjauh gaya tabarruj, penggayaan diri yg mengganggu fitnah lelaki hingga menarik kepada dirinya (surah al-Ahzab: 33)
6. Berpakaian membawa identitas wanita mukminah (surah al-Ahzab: 59)
7. Senantiasa bersih dan berbau segar. Tidak memakai parfum (HR. Bukhari)
8. Tidak mengubah ciptaan Allah seperti pembedahan plastik, membuat tato, mencukur alis, dan sebagainya. (Surah an-Nisa: 19, hadits bukhari, muslim, abu daud, dan at-thirmidhi)
9. Tidak meniru penampilan kaum lelaki dari cara berpakaian, bercakap serta pembawaan diri (HR. Ibnu Abbas)

Bahaya Cinta Wanita Sebelum Menikah

Masih SMA Sudah Berzina dengan Lebih 20 Pacar, Anehnya Wanita Yang Memfasilitasi Semua
_
Saya mengenal teman saya ini, sebagai siswa ternakal di sekolah, namun dia nggak berani nakal sama saya. Alhamdulillah, walau ia preman sekolah, masih menghargai saya sebagai ketua ROHIS di sekolah.  Bahkan lelaki ini pernah menghadiri kajian ROHIS saat saya ajak ikut kajian, sayangnya putus ditengah jalan, rupanya dunia maksiat sudah terlanjur menarik dia.
_
Suatu hari, saat sedang membaca buku ia datang mendekati saya. Ia curhat sejak mulai mengenal cinta hingga SMAnya, sudah pernah berzina dengan pacarnya. Tidak tanggung-tanggung ia sudah berzina lebih dari  20 wanita yang semuanya itu adalah pacarnya. Herannya, ketika saya tanya kenapa begitu mudah berzina, ia menjawab dengan jujur dan santai. Bahwa sesungguhnya wanitalah yang memfasilitasi, mengatur siasat, hingga terjadi perzinahan.
Teman saya mencontohkan. Ketika di rumah pacarnya lagi kosong, maka pacarnya mengajak supaya ditemanin. Walau ia nggak punya bensin, atau sewa pete-pete (angkot bahasa Kendari), justru wanita yang membelikan bensin atau yang sewain pete-petenya. Kalau jalan-jalan malam minggu, wanita yang membiayai semuanya. Pokoknya kata dia, wanita justru memfasilitasi saya supaya berzina.
_
Awalnya saya tidak percaya. Namun setelah membaca buku-buku psikologis, akhirnya saya percaya.  Bahwa memang wanita adalah makhluk penyayang di dunia. Jika seorang lelaki berhasil mendapatkan cinta wanita, maka wanita bisa melakukan apapun demi lelaki karena karakter penyayang ini. Bahkan wanita rela memberikan semua yang berharga dalam dirinya, demi menghibur orang yang dicintainya, tanpa lelaki memintanya. Oleh, karena itu, kenapa saya menganjurkan, agar jangan mencintai sebelum halal. Sebab kalau sudah cinta duluan yang dikedepankan, rasional tidak jalan lagi.

Keluarnya Wanita Untuk Sholat Ied

Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdush Shamad dari Hisyam dari Hafshah dari Ummu ‘Athiyyah ia berkata,
“Demi bapakku! Sungguh beliau memerintahkan kami agar pada Idul Fithri dan hari Raya Kurban mengeluarkan anak-anak wanita yang baru baligh serta para remaja puteri, adapun para wanita yang sedang haid maka mereka menjauhi shaf dan mereka menyaksikan kebaikan serta doa orang-orang Muslim.”
Ummu Athiyyah berkata, “Aku lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika salah seorang di antara mereka tidak memiliki Jilbab?” Beliau menjawab: “Hendaklah saudara perempuannya memakaikannya dari jilbab miliknya.”
– HR. Darimi

Kisah Umar bin Khattab Dengan Wanita Yang Taat

Umar bin Khattab melewati seorang wanita yang terkena penyakit kusta, wanita tersebut sedang thawaf di Ka’bah. ‘Umar berkata kepadanya, “Wahai hamba Allah, jangan kamu membuat manusia merasa terganggu.
Seandainya kamu duduk di rumahmu (maka hal itu lebih baik bagimu) .” Maka wanita itu pun berdiam diri di dalam rumah. Setelah itu ada seorang laki-laki melewatinya dan berkata kepadanya,
“Orang yang telah melarangmu sekarang telah wafat, maka keluarlah kamu (untuk haji) .” Wanita itu lantas berkata, “Aku tidak ingin mentaati seseorang di masa hidupnya, lalu mendurhakainya saat ia telah tiada.”
– HR. Malik

Anjing Hitam Dan Wanita Haid Dapat Memutus Sholat

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Khallad Al Bahili berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah berkata, telah menceritakan kepada kami Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Yang memutus shalat adalah anjing hitam dan wanita haid.
(HR. Ibnu Majah)